Halo
teman-teman yang terpisahkan oleh ruang dan waktu
Perkenalkan
kami dari, Komisi Kesehatan!
![]() |
Peserta MAB IX Komisi Kesehatan |
Komisi Kesehatan adalah…
Kali
ini kami ingin menjelaskan apa sih itu Komisi Kesehatan di Forum Anak Daerah
ini. Komisi Kesehatan ini adalah komisi kedua dari lima komisi yang membantu
anak untuk mendapatkan hak-haknya. Apa aja sih hak-haknya? Kepo kan? Hak-haknya
adalah mendapatkan kesehatan yang layak, mendapatkan asupan gizi yang cukup,
masih banyak lagi hak-hak fisik maupun mental yang harus anak dapatkan.
Di
Komisi Kesehatan, kami tidak php atau pemberi harapan palsu terhadap anak ya,
hahaha. Maksudnya apa yang kami
rencanakan, pasti kita laksanakan kepada anak yang memang membutuhkan. Contoh
nyata yang kami lakukan adalah mengikuti Aksi Damai Hari Tanpa Tembakau Sedunia
yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Disana kami
membagikan permen-permen kepada perokok dengan harapan dapat menurukan orang
yang merokok khususnya di Bali.
Apa
nih rencana selanjutnya? Kami di Komisi Kesehatan rencananya ingin membuat
suatu aksi gebrakan yang dapat dirasakan langsung oleh anak di Bali.
Mudah-mudahan aksi gebrakan ini dapat
berjalan dengan sesuai harapan. Apa aksinya? Tunggu saja. :D
Ada ga sih masalah-masalah di
Komisi Kesehatan?
Setiap
komisi kami yakin mempunyai masalahnya masing-masing. Di Komisi Kesehatan bisa
kami bilang memiliki masalah yang cukup serius. Kenapa? Karena banyaknya
anak-anak di Bali yang terjangkit penyakit misalnya, ataupun bisa juga karena
tingginya anak yang kurang gizi. Masalah-masalah yang kayak gini nih yang harus
dibasmi supaya anak Bali sehat!
Nah
supaya masalah-masalah kayak gitu hilang, kami punya beberapa program nih yang
sudah kami diskusikan pada saat Mimbar Anak Bali IX, cekidot!
1. Menghimbau kepada pemerintah
untuk mengoptimalkan program-program pemerintah dalam upaya mengontrol
peredaran makanan yang tidak layak dikonsumsi oleh anak
Ini nih program
komisi kesehatan yang terdapat dalam Suara Anak Bali 2015. Maksud dari program
ini adalah kami ingin mengimbau masyarakat khususnya orang tua untuk mengawasi
dan memperhatikan apa saja yang dikonsumsi anaknya. Hal ini turut membantu
mencegah banyaknya penyakit yang timbul pada anak. Salah satu cara yang paling
tepat untuk membuat program ini sukses adalah kesadaran orang tua untuk
membawakan anaknya jajan dari rumah pada saat sekolah.
2. Menyarankan kepada pemerintah
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi anak
Program ini kami
anggap perlu karena kami prihatin terhadap buruknya pelayanan kesehatan bagi
anak. Apa yang bisa kami lakukan? Kami akan melakukan hal-hal kecil, contohnya
memberikan Vitamin C gratis, bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan
imunisasi gratis dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan mengeni peningkatan
pelayanan kesehatan bagi anak.
3. Menyuarakan hak anak agar tidak
menjadi korban kekerasan yang dapat merusak kesehatan fisik dan psikis anak
Di Bali, banyak
sekali korban kekerasan terhadap anak, apa penyebabnya? Penyebabnya tidak lain
dan tidak bukan adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap dampak yang
ditimbulkan. Sebagian besar pelaku kekerasan terhadap anak adalah orang tua
anak sendiri. Oleh karena itu, kami sarankan kepada pemerintah untuk lebih
aktif lagi memarakkan pencegahan kasus kekerasan terhadap anak ini.
Sebenernya penting ga sih Komisi
Kesehatan ini dibuat?
Bagi
yang penasaran, sini nih, kami beri alasan kenapa Komisi Kesehatan itu penting
dibuat.
1.
Kami menjadi ujung tombak dalam
mensosialisasikan hak-hak anak yang berkaitan tentang kesehatan
2.
Kami selalu senantiasa riang gembira menyampaikan
aspirasi-aspirasi anak-anak agar bisa meningkatkan mutu kesehatan
3.
Selain menjadi penyambung aspirasi,
kami juga bisa menjadi perancang program bagi anak-anak yang kurang sehat
Intinya,
kami ingin ANAK BALI SEHAT, sehingga memiliki SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERMUTU.
Duta Anak Bali Komisi
Kesehatan
![]() |
Duta Anak Bali 2015 Komisi Kesehatan |
Jika
teman-teman ingin meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah kami perbuat,
kami persilakan untuk menghubungi Duta Anak Bali Komisi Kesehatan yang telah
mengemban tugas selama satu tahun. Berikut adalah profil Duta Anak Bali Komisi
Kesehatan 2015
1.
LARAS, Duta Anak Bali
Komisi Kesehatan 2015
Nama Lengkap : Made Syanindita Putri Larasati
TTL : Denpasar,30 Maret 2000
Alamat : Jl.
Mertanadi 97 Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung-Bali
Kabupaten : Kota Denpasar
Sekolah : SDN 8 Dauh Puri-SMP N 7
Denpasar-SMA N 4 Denpasar
Cita-cita : Orang yang berguna bagi
nusa dan bangsa
Hobi : Membaca, Berenang,
Menari
Medsos
: syaninditalaras (Instagram/Snapchat/Ask.fm),
@syanindtalaras (Twitter), Syanindita Larasati (Facebook), syaninditaplaras
(Line), syaninditalaras@yahoo.com (e-mail)
Slogan : Dream,
Believe, and Make it happen
Nama orang tua : Ir. I Made Sadiyasa dan Ir. Ni Nyoman
Ari Mayadewi,MP.
Deskripsi singkat :
Dream, Believe, and Make it
happen adalah slogan hidup saya untuk meraih kesuksesan. Saya adalah seorang
pemimpi. Mimpi lah setinggi yang kamu bisa, 'cause "If you can dream it,
you can do it"-Walt Disney. Untuk meraih hal yang kita inginkan tidak cukup
hanya dengan mimpi namun kita harus percaya-believe. Percaya bahwa mimpi itu
bisa kita raih dan percaya kalau tuhan pasti akan mewujudkan mimpi kita. Tidak
cukup hanya bermimpi dan percaya tapi kita harus mewujudkan mimpi kita. Do the
best and let God do the rest.
2.
LANANG, R.UP 1 Duta Anak Bali Komisi
Kesehatan 2015
Nama : Putu Lanang Dharma Wicaksana
TTL :
Singaraja, 30 Juli 1999
Alamat : Jalan Tekukur gang 4
No. 5 Singaraja
Kabupaten :
Buleleng
Sekolah : SMA Negeri 1 Singaraja
Cita-cita : Pembangga Orang Tua
Hobi :
Berorganisasi, Karate :D
Media Sosial : Instagram : putu_lanang
Twitter : @putu_lanang
Facebook : Putu Lanang
Line ID : lanangdharma
E-mail : lanangdharma@gmail.com
Slogan :
Eat-Sleep-Dream-Prove-Repeat
Nama Orang Tua
: Agus Patriadi Muliawan dan Luh Kade
Sariasih
Deskripsi : Terima Kasih Tuhan, satu
kalimat, tiga kata, enam belas huruf, berjuta makna. Apa maksudnya? Yang kita
lakukan dan apa yang kita peroleh, sudah seharusnya disyukuri kepada Tuhan Yang
Maha Esa
3.
KIARA, Runner Up 2 Duta Anak Bali
Komisi Kesehatan 2015