Hi,
teman-teman !
Perkenalkan,
kami dari KOMISI PERLINDUNGAN KHUSUS !
Apa sih Komisi Perlindungan Khusus itu ?
Komisi Perlindungan Khusus adalah
komisi ke-3 di Forum Anak Daerah Bali. Komisi Perlindungan Khusus merupakan
komisi yang menyoroti hak-hak anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan
khusus. Lalu, siapa saja anak-anak tersebut ?
Yang termasuk anak-anak yang mendapat
perlindungan khusus yaitu anak berhadapan hukum, anak korban kekerasan fisik
dan/atau mental, serta anak korban kekerasan seksual dan penelantaran. Bukan
hanya itu, anak jalanan dan anak berkebutuhan khusus juga termasuk anak yang
seharusnya mendapatkan perlindungan khusus yang harus kita lindungi hak-haknya.
Lalu, seperti apa sih perlindungan
khusus itu ? Nah, contohnya anak berkebutuhan khusus perlu dipenuhi
kebutuhan-kebutuhan khususnya dan memperoleh perlakuan yang sama dengan anak
lainnya serta tidak memperlakukan mereka secara diskriminatif.
Apa sih masalah yang dihadapi Komisi Perlindungan Khusus ?
Pada saat Mimbar Anak Bali IX tahun
2015 ini, kami telah mendiskusikan beberapa masalah yang termasuk penting di
Bali.
1. Anak Putus Sekolah dan Menjadi Perkerja di Bawah Umur
Fenomena
perkerja anak di bawah umur, saat ini masih menjadi permasalahan yang sulit
diatasi, padahal dimana kita ketahui, anak seharusnya belajar mendapatkan ilmu
bukan menjadi pekerja, tetapi masih banyak anak-anak yang disuruh bekerja oleh
orang tuanya dan diberhentikan sekolah.
2. Diskriminasi Anak-Anak Berkebutuhan Khusus di Daerah
Terpencil
Diskriminasi
terhadap anak-anak berkebutuhan khusus masih marak terjadi, terutama di daerah
terpencil seperti di daerah Tigawasa, Buleleng, dimana seharusnya anak-anak
tersebut memeperoleh perlakuan yang sama dengan anak lainnya dan tidak
diperlakukan secara diskriminatif, tetapi masih ada anak-anak berkebutuhan
khusus yang didiskriminasi, sehingga anak-anak tersebut tidak bisa bersekolah
dan bergaul dengan anak lainnya
3. Remaja Menjadi Korban Kejahatan Seksual
Kejahatan
seksual pada remaja juga masih marak terjadi di Bali. Kejahatan seksual
tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengawasan dari orangtua, adanya
kesempatan pelaku melakukan kejahatan seksual tersebut, dan hawa nafsu dari
pelaku yang tidak bisa dikontrol, serta kurangnya etika kesopaan berpakaian
dalam pergaulan sehari-hari. Maka dari itu, kami menghimbau agar agar orang tua
bisa lebih memperhatikan anak-anaknya dalam pergaulan sehari-hari agar
anak-anak tidak menjadi korban kejahatan seksual, khususnya remaja.
4. Kekerasan Terhadap Anak
Fenomena
kekerasan terhadap anak bukan hanya terjadi di Bali, tetapi juga di daerah
lain. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali orang melihat kekerasan yang
terjadi pada anak, tetapi tidak berani melaporkannya, karena menurut mereka itu
adalah urusan rumah tangga orang yang tidak berhak mereka ikut campuri.
Kekerasan terhadap anak bukan hanya dilakukan oleh orang yang tidak dikenal
tetapi juga bisa dilakukan oleh orang terdekat anak itu sendiri seperti kasus
Engeline, dan kekerasan itu sendiri bukan hanya berakibat memar/luka biasa,
tetapi juga bisa mengakibatkan kematian. Kekerasan terhadap anak dapat terjadi
karena beberapa faktor, seperti faktor ekonomi yang menyebabkan orang tua keras
kepada anak, selain faktor ekonomi, ada pula faktor lain sebagai penyebab
kekerasan pada anak yaitu lingkungan, faktor lingkungan sebagai penyebab
lainnya, misalkan apabila lingkungan tersebut dilingkari oleh orang-orang
tempramen / berjiwa keras, maka gampang membuat orang tua berlaku keras kepada
anak. Di sini perlu adanya kesadaran dan kesabaran bahwa orang tua adalah
tempat yang paling nyaman dan aman untuk sang anak. Dan jika anda melihat
kekerasan terhadap anak yang sudah melewati batas segeralah melaporkannya.
Apa sih tujuan dibentuknya Komisi Perlindungan Khusus ?
Komisi PK dibentuk dengan beberapa
tujuan sebagai berikut.
1. Menegakkan dan memperjuangkan hak-hak anak.
2. Ikut serta dalam membantu penanganan terkait masalah Anak
Berhadapan denga Hukum (ABK) dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
3. Meminimalisir angka masalah yang terjadi pada anak dibidang
perlindungan khusus.
4. Ikut serta dalam pengenalan Forum Anak Daerah (FAD) Bali.
1.
RADITIA, Duta Anak Bali Komisi Perlindungan Khusus 2015
Nama
Lengkap : I
Putu Gede Satria Raditia
Nama Panggilan :
Raditia
TTL : Tabanan, 1 Pebruari 2001
Alamat : Jl. Warkudara no.17 Tabanan
Kabupaten : Tabanan
Sekolah : SMP N 1 Tabanan
Cita-Cita : Dokter
Hobi : Nyanyi dan main musik
Medsos : satriaraditia (ID line),
satriaraditia01 (Instagram), Raditia Satria (Facebook), raditia.satria123@gmail.com (E-mail)
Slogan Hidup : Never give up and keep the
spirit
Nama Orang Tua : I Made Agus Kardiana Putra, S.TP dan
Ni Ketut Adi Juniati Anggreni, S.Pt
Deskripsi Singkat : BERSEMANGAT dan TENANG ! Adalah 2 kata
yang menggambarkan diri saya
2.
ARNATA, R.UP 1 Duta Anak Bali Komisi Perlindungan Khusus 2015
Nama
Lengkap : I Dewa Gede Putra Arnata
Tempat, Tgl. Lahir : Bangli, 25 Mei 1999
Alamat :
Jl. Nusantara Gg. VIII No. 13, Cempaga, Bangli
Kabupaten : Bangli
Sekolah :
SMA N 1 Bangli
Cita-Cita : Pengacara, ahli/Pakar di bidang hukum & ekonomi
Hobi :
Seni bela diri & bermusik
Nama Orangtua : I Dewa Gede Saptawima dan I Dewa Ayu Made Putra Arnata
Deskripsi Singkat : Saya adalah seorang anak berusia 16 tahun
yang tumbuh dan dibesarkan di daerah yang bernama Bangli, dari dilahirkan
sampai sekarang saya sekolah di jenjang menengah atas pun di daerah ini. Saya
menjadi bagian dari keluarga FAD Bali bemula dari hasil seleksi di tingkat
kabupaten yang menyatakan saya masuk dalam 5 besar dan dengan begitu terpilih
untuk mewakili Kabupaten pada Mimbar Anak Bali (MAB) 9. Dari Mimbar itu saya
telah masuk dalam keluarga FAD Bali. Hal ini menjadi pengalaman sekaligus hal
yang penting dimana suara atau aspirasi serta permasalahan anak dapat
disampaikan dari tingkat Kabupaten ke Provinsi. Saya tergerak untuk
mendedikasikan diri dalam hal ini
dikarenakan saya ketika kecil pernah mengalami hal terkait permasalahan anak khususnya
bullying pada saat itu.
3.
MARYA, R.UP 2 Duta Anak Bali Komisi Perlindungan Khusus 2015
Nama Lengkap : Luh Putu Marya Ekayanti
TTL :
Pikat, 16 Nopember 1998
Alamat :
Dusun Pangi Kawan , Desa Pikat , Kec Dawan, Klungkung
Kabupaten :
Klungkung
Sekolah :
SMA Negeri 1 Semarapura
Cita-cita :
Dokter Spesialis Anak
Hobi :
Memasak
Sosmed :
Marya Ekayanti (Facebook), marya_ekayanti16
(Instagram), putumarya (Line), @marya_ekayanti
(Twitter)
Slogan : Never give up , fix mistakes
, and keep stepping
Orang Tua : Wayan Mariata dan Wayan Nami
Deskripsi singkat : Tak Perlu Hebat untuk berani mencoba
Tapi kita Harus berani mencoba untuk menjadi hebat, Karena dalam diam
kesuksesan tidak akan menghampiri kita, Kesuksesan itu milik kita yang berani
mencoba , Aku akan terus mencoba walaupun beberapa kali aku gagal, karena aku
yakin ketika aku gagal aku masih mempunyai kesempatan untuk memulai lagi dan
memperbaikinya.