MAB 11nspire: Who Will Be The Next Duta Anak Bali?








               Salam Anak Bali!
            Wahh tidak terasa, setahun sudah kami menjalankan tugas sebagai Duta Anak Bali Tahun 2016. Waktu yang cukup lama bagi kami untuk berproses namun terlalu singkat untuk terus berdedikasi. Inilah cerita kami, dalam setiap lembar hitam dan putih dalam hidup kami. Inilah tentang kita, kesan dan pesan duta-duta anak 2016!
 



            “Halo semua, namaku Desi, aku Duta Anak Bali 2016 Bidang Pendidikan. Aku orang yang periang dan penuh semangat. Dari sanalah aku menyalurkannya dengan ikutan organisasi, karena bagiku ikut organisasi itu gak Cuma hal yang menyenangkan tapi juga kita bisa dapet banyak temen dan pengalaman baru. Beberapa bulan terakhir, kegiatanku turut dipenuhi oleh canda tawa anak-anak, yang juga saling berjuang untuk anak-anak lainnya. Menurutku, jadi duta anak adalah pengalaman yang sangat berharga. Aku bisa ketemu dan saling sharing dengan seluruh perwakilan anak-anak hebat dari kabpaten/kota se-Bali bahkan se-Indonesia. Disini aku jadi lebih peduli sama lingkungan sekitar khususnya anak-anak. Intinya, bener-bener bangga deh, bisa jadi bagian dari keluarga besar FAD Bali. Nahh, teruntuk kalian, para pejuang hak-hak anak, terpilih atau enggaknya kalian sebagai seorang duta, kalian harus bisa menjadi sosok yang menginspirasi anak-anak lain, dan menjadi anak yang bermanfaat dan membawa perubahan baik di lingkungan kita!”






          
        “Haii anak Bali, kenalin nih, namaku Kevin, Duta anak Bali 2016 Bidang Kesehatan. Ngga terasa nih, udah satu tahun aku menjalankan tugas sebagai Duta Anak Bali dan Duta Anak Denpasar. Banyak hal yang aku dapetin semenjak aku menjadi duta anak dan tergabung dalam Forum Anak Daerah. Dari yang dulunya gak peduli, sekarang jadi orang yang lebih peka. Dari yang gak seneng banget dipimpin, sekarang memimpin banyak orang bahkan menjadi panutan mereka. Dari yang awalnya cuma nyari temen baru, sekarang malah dapet keluarga baru. Seru banget deh! Semenjak menjadi duta, kita juga belajar jadi lebih kritis, belajar mengambil keputusan, dan mulai menuangkan ide-ide baru dengan menginisiasi suatu social project untuk membantu pemenuhan hak-hak anak di Bali. Banyak banget deh yang aku dapetin dari sini! Kalau aku terusin, mungkin bisa jadi satu novel ya :) Ayo anak-anak Bali, aku harap ceritaku bisa menginspirasi kalian juga untuk menjadi duta anak selanjutnya!”





         “Salam kenal semua, namaku Ayu. Hmm, satu kata yang menggambarkan perasaanku selama menjadi duta dan bisa bergabung di FAD Bali yaitu Awesome! Gak terasa udah setahun saya menjalankan tugas sebagai Duta Anak Bali 2016 Bidang Perlindungan Khusus. Banyak hal baru yang aku dapet dari sini, mulai dari temen baru sampai pengalaman baru yang gak akan bisa aku dapetin dimanapun. Menurutku FAD Bali lebih  dari sekedar organisasi, tapi udah jadi sebuah keluarga yang selalu memotivasi dan mendorong aku untuk berproses jadi orang yang lebih baik lagi. Kalau ditanya, apasih sulitnya jadi seorang duta anak, jawabannya adalah loyalitas dan kesungguhan untuk berdedikasi. Banyak banget hal yang kadang menggoyahkan saya untuk melaksanakan tugas sebagai seorang duta, mulai dari rasa malas dan pastinya tugas-tugas sekolah yang enggak sedikit. Aku masih jauh dari kata sempurna sebagai seorang duta, aku harus masih banyak belajar, namun begitu aku tetap semangat menjalani satu tahun ini bahkan aku ingin tetap terus berdedikasi. Pesan buat semua anak-anak Bali, ayo kita bersama-sama membangkitkan semangat untuk mewujudkan Provinsi Bali Layak Anak, gak harus jadi duta kok untuk bisa berkomitmen pada perlindungan hak-hak anak! Dan semoga, semua hak-hak anak bisa direalisasikan oleh pemerintah!”





     “Halo semuaa, namaku Maetha, Duta Anak Denpasar/Duta Anak bali 2016 bidang Partisipasi. Hmm, jadi duta mungkin hal yang gak pernah kusangka sebelumnya, bener-bener gak kepikiran sama sekali bisa terjun ke dunia ini. tapi ternyata aku menemukan “diriku sendiri” setelah menjadi seorang duta anak. Aku bisa jadi seperti ini, lewat kegiatan sosial dan organisasi, bisa tau banyak hal, tau artinya berjuang dan memperjuangkan, tau pentingnya mimpi dalam hidup seseorang. Intinya, aku bukan siapa-siapa tanpa FAD Bali. Pesan buat temen-temen semua, jangan pernah bosan mencoba, jangan pernah bosan berusaha, karena Tuhan hanya memberi kadonya untuk anak-anak yang pantang menyerah”

  



“Namaku Salsha, salam kenal semuaaa. Aku Duta Anak Bali 2016 Bidang Jaringan. Mungkin sama seperti cerita temen-temenku diatas, jadi duta anak bukan hal yang pernah aku bayangin sebelumnya, aku bener-bener gak tau apa-apa tentang forum anak atau duta anak. Tapi akhirnya aku bisa ngejalanin satu tahun masa dedikasiku sebagai duta anak. Ternyata banyak banget pengalaman dan pelajaran yang aku dapetin dari sini. Aku juga punya keluarga baru di FAD Bali yang selalu jadi inspirasi bagi aku untuk mengerti kalau hal yang kita lakuin bersama-sama, ibarat sebuah mimpi yang jadi kenyataan. Awalnya aku anggap, jadi duta anak adalah sekedar prestasi, tapi ternyata aku salah. Tugas duta bukan cuma sekedar pakai selempang aja kok, tapi gimana kita bener-bener bisa membuat suatu hal yang berarti khususnya bagi anak-anak yang kurang beruntung dari kita. Terimakasih untuk FAD Bali, bangga bisa jadi bagian dari kalian. Dan, untuk semua anak-anak Bali, dengan jadi peduli kepada orang lain, berarti kalian sudah jadi duta di lingkungan kalian sendiri :)"


            Begitulah cerita kami! Selanjutnya akan tertulis kembali kisah baru di MAB XI. Mimbar Anak Bali di tahun ke XI yang diadakan oleh Forum Anak Daerah Bali untuk memilih duta-duta anak selanjutnya. Who will be our next generation?? Soon on MAB11nspire: Sejak Dini Menginspirasi (Denpasar, 12-14 Juni 2017) 
           
ÓJaringanFADBali2016

#MAB11nspire #SejakDiniMenginspirasi #DutaAnakBali #iFAD
Previous
Next Post »