Om
Swastyastu!
Forum Anak Daerah Bali nguncarang
Rahajeng Nyanggra Rahina Saraswati! Ngiring sareng sami tincapang bhaktine
inucap malarapan antuk sembah bhakti majeng ring Ida Sang Hyang Aji Saraswati,
dumogi Ida setata ngicenin kawruhan ring iraga sinamian.
Saniscara Umanis Watugunung, Pangelong 2 Sasih Kaenem 1937 (Sabtu, 28
November 2015), umat Hindu di Bali merayakan hari turunnya ilmu pengetahuan
yang diperingati sebagai Hari Saraswati. Pada hari ini, umat Hindu mewujudkan
sembah bhaktinya kehadapan Sang Hyang Aji Saraswati sebagai wujud syukur atas
anugrah yang diberikan, yaitu ilmu pengetahuan Banyak filosofi mengenai hari
suci ini, namun bagaimanakah kita akan memaknainya sebagai generasi muda?
Di
Bali kita mengenal satu lagu nasehat yang berlaraskan pupuh Ginanti sebagai
berikut
Saking tuhu manah guru
Mituturin cening jani
Kawruhe luir sanjata
Ne dadi prabotang sai
Kaanggen ngaruruh amertha
Saenu ceninge murip
Artinya
Sang
Guru dengan penuh perhatian dan kesungguhan
Memberikan
petuah pada muridnya
Pengetahuan
itu bagaikan senjata
Yang
dapat dipergunakan sehari-hari
Terutama
untuk menyambung hidup, mencari penghidupan
Selagi
kamu masih hidup
Sedemikian
pentingnya orang Bali memaknai sebuah pengetahuan. Maka dari itu, kita sebagai
generasi muda sepatutnya menjadikan momen Saraswati ini sebagai ajang untuk
meningkatkan pengetahuan kita. Pengetahuan di sini bukan pengetahuan dalam arti
sempit, melainkan pengetahuan yang lebih luas meliputi realisasi pengetahuan
moral dan agama.
Seperti
yang tertulis dalam Bab V Sloka 109 Manawa Dharmasastra sebagai berikut.
Abdhir gatrani suddhyanti
Manah satyena suddhyanti
Vidyatapobhyam bhutatma
Buddhir jnanena suddhyanti
Artinya
Tubuh
dibersihkan dengan air
Pikiran
dibersihkan dengan kebenaran
Jiwa
dibersihkan dengan pelajaran suci dan tapa bratha
Kecerdasan
dibersihkan dengan pengetahuan benar
Pada
hari ini dan besoklah menjadi momen puncak untuk melakukan momen “pembersihan”
seperti yang disebutkan dalam sloka tersebut
Mari
kita jadikan Hari Saraswati ini sebagai momen “pembersihan” diri secara utuh.
Om
Santih Santih Santih Om!
Anak
Indonesia… Luar Biasa!