Media komunikasi dan informasi berbasis internet telah menjadi hal yang lumrah saat ini. Berbagai situs web, fanspage, twitter, instagram, bahkan official account line dengan berbagai tujuan. Apakah FAD Bali akan melakukan hal serupa? Kami membuka mata, telinga, dan mulut kami demi hak-hak Anak Bali!
 |
| FAD Bali berkomunikasi |
Salam Anak
Bali, Anak Indonesia! Om Swastyastu!
Yap, FAD Bali sama sekali tidak menutup mata atas perkembangan
teknologi komunikasi dan informasi yang berbasis internet. Kami menyadari
pentingnya sarana komunikasi dan informasi melalui internet sebagai sarana kami
untuk menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak anak Bali.
Saat ini, kami telah membuka situs blog dan beberapa akun sosial media
untuk berkomunikasi dengan publik. Dengan demikian, kami berharap eksistensi
kami diketahui masyarakat sehingga perwujudan hak-hak dasar anak-anak Bali
bukan hanya menjadi perhatian segelintir orang melainkan segenap masyarakat
Bali. Kami membuka mata, telinga, dan mulut kami demi anak-anak Bali.
Oke, langsung saja, ini dia beberapa akun sosial media dan situs
blog kami.
1.
SITUS BLOG
Hohoho…
itulah yang sedang kalian baca sekarang. Kami menyadari pentingnya FAD Bali
sebagai sebuah organisasi untuk memiliki situs blog resmi. Ini adalah media
kami untuk berbagi informasi termasuk tentang seluk beluk dan kegiatan
organisasi kepada publik. Blog ini juga dapat menjadi bentuk pertanggungjawaban
kami terhadap publik dan sarana menggalang kepercayaan masyarakat atas
eksistensi kami.
 |
| Blog FAD Bali |
Setelah vakum
dari dunia blogging sejak tahun 2012, kami membuka blog resmi baru kami yang
diluncurkan pertengahan tahun 2015. Visit terus blog FAD Bali, url http://fad-bali.blogspot.co.id/
https://fadbali.wordpress.com/ adalah
situs blog lama kami (non-aktif)
2.
FANSPAGE
 |
| Fanspage FAD Bali |
Yap, Facebook
adalah sosial media yang paling banyak dipakai khususnya di Indonesia. Maka
dari itu, kami membuka halaman di facebook sejak tahun 2010 untuk dapat
berkomunikasi dengan lebih banyak orang.
Selengkapnya,
yuk “like” Fanspage kami: Forum Anak Daerah Bali (silahkan klik link tersebut)
3.
INSTAGRAM
 |
| IG FAD Bali |
Instagram
juga merupakan sosial media bertukar foto yang booming belakangan ini. Instagram pun telah menjadi sarana
komunikasi dan informasi dari beberapa organisasi, bahkan sebagai sarana
promosi online-shop. So, intinya FAD Bali gak mau ketinggalan jaman. Sejak
tahun 2013, kami telah memposting hampir 200 foto untuk berkomunikasi secara
visual.
Yuk, update
foto-foto kegiatan kami dengan follow IG kami: fadbali (silahkan klik link
tersebut)
4.
TWITTER
 |
| Twitter FAD Bali |
Twitter
terkesan sebagai media sosial yang lebih “elit” daripada facebook. Jumlah penggunanya
pun sangat banyak meskipun tidak sebanyak facebook. Twitter menjadi media
sosial untuk berkomunikasi secara lebih efektif dengan masyarakat.
Follow kami
yaaa… @fadbali (silahkan klik link tersebut)
5.
OFFICIAL ACCOUNT LINE
 |
| OA Line FAD Bali |
LINE pada
awalnya merupakan media sosial yang hanya dipergunakan untuk chatting. Perkembangan Line menjadi
sangat pesat dengan pengguna yang terus bertambah berkat fitur-fitur yang
disediakan. Di tahun 2015, Line menyediakan fitur LINE@ untuk membuat sebuah
Official Account Line yang memudahkan akun resmi sebuah organisasi untuk
berkomunikasi langsung dengan mudah dengan publik. Jangan takut dengan spam
atau iklan karena kami tidak akan mengirimkan informasi yang tidak berguna bagi
kalian.
Tunggu apa
kami, add ID kami @acf5368q (jangan lupa tanda "@") atau link http://line.me/ti/p/%40acf5368q
6.
EMAIL
Adalah yang
tidak bisa dan tidak boleh kami lupakan. Kami tetap membuka kotak surat
elektronik kami untuk menerima setiap kritik dan saran oleh publik. Alamat
email terbaru kami adalah: fadbali15@gmail.com
Jadi jangan pernah sungkan untuk mencari informasi tentang kami
atau menghubungi kami. Kami percaya publik selalu mendukung ide-ide baik kami.
Sekian dari kami, jangan lupa visit/like/add/follow yaaaa…
Anak Indonesia… Luar Biasa!
Anak Indonesia… Merdeka, Hebat!
Siapa kita?? IN.DO.NE.SIA
Om Santih Santih Santih Om
[ditulis oleh Duta Jaringan]
© 2015