KEMENDIKBUD: Peringatan HAI 2015, Angka Buta Aksara Nasional Tinggal 3,76 Persen


Salam Anak Bali, Anak Indonesia!!
Kemarin lusa, kita telah memperingati Hari Aksara Internasional. Nah... Gimana sih perkembangan angka buta aksara nasional kita? Apakah menurun atau meningkat? Signifikan atau tidak? Langsung saja, inilah inilah info terkini dari Situs Resmi Kemendikbud :

Hari Aksara Internasional (HAI) tanggal 8 September ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) melalui Konferensi Tingkat Menteri negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 17 November 1965 di Teheran, Iran.

Menyambut peringatan HAI 2015 Indonesia telah membuat capaian luar biasa dalam penuntasan buta aksara. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan yang dikeluarkan dalam laporan akuntabilitas kinerja Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud tahun 2015, hingga akhir 2014 angka buta aksara nasional hanya tersisa 3,76 persen atau sekitar 6.007.486 orang. Pada 2014 lalu pemerintah telah berhasil mengentaskan buta aksara sebanyak 157.920 penyandang tuna aksara.

Penurunan jumlah buta aksara pada 2014 tersebut melampaui target sisa penyandang buta aksara yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 3,83 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Pada tahun sebelumnya, jumlah penduduk buta aksara masih mencapai 4,03 persen atau sekitar 6.165.406 orang. Target penurunan 2014 dapat tercapai tidak terlepas dari adanya kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat dalam melaksanakan program Pendidikan Keaksaraan Dasar.

Pendidikan Keaksaraan merupakan salah satu upaya untuk memenuhi hak-hak dasar warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan yang layak, selain itu juga untuk meningkatkan kualitas setiap warga negara dalam kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan mendengarkan serta berbicara untuk mengkomunikasikan teks lisan dan tulisan. Melalui Pendidikan Keaksaraan ini diharapkan kapasitas peserta didik dapat meningkat hingga mencapai kemampuan keaksaraan dasar (basic literacy).

Puncak peringatan Hari Aksara Internasional ke-50 tahun ini akan diselenggarakan di Lapangan Karang Pawitan, Karawang, Jawa Barat, pada 24 Oktober 2015 mendatang. Puncak acara dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Perwakilan UNESCO Jakarta, Perwakilan Anggota DPR RI Komisi X, para pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemendikbud, Bupati dan Walikota se-Jawa Barat, Kementerian/Lembaga terkait, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia serta Kepala UPT PAUD dan Pendidikan Masyarakat se-Indonesia. 
[Dikutip dari KEMENDIKBUD]
©2015

Seneng yaa ternyata angka buta aksara nasional kita sudah berhasil ditekan. Tapi,, itu bukan alasan bagi kita untuk berhenti belajar dan membantu sesama kita. Terimakasih, Guruku! Terimakasih, Pemerintah! Terimakasih, seluruh pihak yang telah membantu kami mengenal aksara!

Salam Hangat Anak Bali...
Anak Indonesia... Luar Biasa!
Anak Indonesia... Merdeka, Hebat!
Siapa kita? IN.DO.NE.SIA!

[Administrator~2015]
Previous
Next Post »