Salam Anak Bali, Anak Indonesia!!
Kemarin lusa, kita telah memperingati Hari Aksara Internasional. Nah... Gimana sih perkembangan angka buta aksara nasional kita? Apakah menurun atau meningkat? Signifikan atau tidak? Langsung saja, inilah inilah info terkini dari Situs Resmi Kemendikbud :
Hari Aksara
Internasional (HAI) tanggal 8 September ditetapkan oleh United Nations
Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) melalui Konferensi
Tingkat Menteri negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 17
November 1965 di Teheran, Iran.
Menyambut peringatan
HAI 2015 Indonesia telah membuat capaian luar biasa dalam penuntasan buta
aksara. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen PAUD dan
Dikmas Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan yang dikeluarkan dalam laporan akuntabilitas kinerja Ditjen
PAUD dan Dikmas Kemendikbud tahun 2015, hingga akhir 2014 angka buta aksara
nasional hanya tersisa 3,76 persen atau sekitar 6.007.486 orang. Pada 2014
lalu pemerintah telah berhasil mengentaskan buta aksara sebanyak 157.920
penyandang tuna aksara.
Penurunan jumlah
buta aksara pada 2014 tersebut melampaui target sisa penyandang buta aksara
yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 3,83 persen dari total jumlah
penduduk Indonesia. Pada tahun sebelumnya, jumlah penduduk buta aksara masih
mencapai 4,03 persen atau sekitar 6.165.406 orang. Target penurunan 2014 dapat
tercapai tidak terlepas dari adanya kerja sama yang baik antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat dalam melaksanakan program
Pendidikan Keaksaraan Dasar.
Pendidikan
Keaksaraan merupakan salah satu upaya untuk memenuhi hak-hak dasar warga negara
Indonesia dalam memperoleh pendidikan yang layak, selain itu juga untuk
meningkatkan kualitas setiap warga negara dalam kemampuan membaca, menulis,
berhitung, dan mendengarkan serta berbicara untuk mengkomunikasikan teks lisan
dan tulisan. Melalui Pendidikan Keaksaraan ini diharapkan kapasitas peserta
didik dapat meningkat hingga mencapai kemampuan keaksaraan dasar (basic
literacy).
Puncak peringatan
Hari Aksara Internasional ke-50 tahun ini akan diselenggarakan di Lapangan
Karang Pawitan, Karawang, Jawa Barat, pada 24 Oktober 2015 mendatang. Puncak
acara dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Perwakilan
UNESCO Jakarta, Perwakilan Anggota DPR RI Komisi X, para pejabat Eselon I dan
II di lingkungan Kemendikbud, Bupati dan Walikota se-Jawa Barat,
Kementerian/Lembaga terkait, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia
serta Kepala UPT PAUD dan Pendidikan Masyarakat se-Indonesia.
©2015
Seneng yaa ternyata angka buta aksara nasional kita sudah berhasil ditekan. Tapi,, itu bukan alasan bagi kita untuk berhenti belajar dan membantu sesama kita. Terimakasih, Guruku! Terimakasih, Pemerintah! Terimakasih, seluruh pihak yang telah membantu kami mengenal aksara!
Salam Hangat Anak Bali...
Anak Indonesia... Luar Biasa!
Anak Indonesia... Merdeka, Hebat!
Siapa kita? IN.DO.NE.SIA!
[Administrator~2015]