HAN 2017: Dari Anak untuk Anak Indonesia




Sebuah artikel persembahan dari Ni Made Bulan Cantika Maharani (Tabanan)
Pemenang Twibbon terbaik peringatan Hari Anak Nasional 2017 Forum Anak Daerah Bali

       Pengalaman saya seputar anak memang tidak banyak, saya mulai mendapat pengalaman karena saya bergabung bersama FAD Tabanan, dimana suatu saat kami membuat acara untuk memperingati Hari Anak Nasional 2017, saat itu kami datang ke sebuah tempat bisa dibilang sebuah panti asuhan, tapi juga bisa dibilang hanya tempat penitipan. Karena anak-anak disana ada yang masih memiliki orang tua, ada yang yatim, piatu, maupun yatim piatu. Disana saya merasa terharu dan juga saya merasa kalah dengan kondisi mereka, yang tidak memiliki seorang hero di hidupnya yaitu ayah, juga tidak memiliki seorang malaikat yaitu ibunya masih bisa tertawa bebas, menari seperti biasanya, saya tau kalau mereka masih belum mengerti, tapi pernahkah mereka bertanya dimana ayah dan ibu mereka?
https://ssl.gstatic.com/ui/v1/icons/mail/images/cleardot.gif
           Kalau saya jadi pengasuh disana mungkin saya gak akan tau mau jawab apa dengan pertanyaan mereka yang begitu polos. Emang gak adil kita tumbuh tanpa ada orang tua disisi, tapi Tuhan baik, dia mengambil 2, lalu dia mengirimkan 1 keluarga yang lengkap dimana keluarga itu walau bukan kandung, bisa membuat mereka merasa memiliki kasih sayang seutuhnya, menggantikan peran ayah, dan ibu kita. Bahkan selain orang tua Tuhan juga ngirim kakak, adik, sahabat yang selalu ada bersama mereka sampai saat ini. Mengapa mereka bisa akur? Dan kenapa mereka bisa saling menjaga 1 sama lain seolah olah 1 orang yang tersakiti semua ikut merasakan sakit. Karena mereka sama, makadari itu mereka tau gimana sih rasa gak enak gak punya orang tua, dan gimana sih rasa bahagia saat semua itu dilengkapi walau bukan dari orangtua kandung.
        Tapi tetap peran orang tua gak akan bisa di ganti oleh siapa pun, walau mereka tertawa lepas tapi saya yakin hati mereka manangis dalam diam karena merindukan sosok ayah dan juga sosok ibu. Mungkin gak selamanya anak kecil yang belajar dari orang dewasa. Tapi ada saatnya orang dewasa yang belajar dari kepolosan dan ketegaran serta rasa mengikhlaskan dari seorang anak kecil.

            Untuk HAN 2017 pikirkan HAN 2018 yang lebih kreatif sehingga bisa membuat anak-anak lebih merasa bahagia yaa  Semangat dan Selamat Indonesia!

Salam anak Bali!

Salam anak Indonesia!

ÓJaringanFADBALI2017
#HAN2017  #HARIANAKNASIONAL2017  #iFADBALI
Previous
Next Post »