Diskusi Publik Darurat Kekerasan Anak di Bali, Tim Ahli LPA Bali : “Bali Ranking Tiga, Harus Ditangani dari Keluarga”

Ibu Ayu Putu Tantri, Tim Ahli LPA Bali, saat berbicara pada diskusi publik (19/12)

Bertempat di Sekretariat LPA Bali, Jalan Kunti Nomor 3, Denpasar, dilaksanakan sebuah diksusi publik dengan topik “Darurat Kekerasan Anak di Bali : Harus Bagaimana?” oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali dan Forum Anak Daerah (FAD) Bali. Diskusi ini dihadiri oleh beberapa pejabat dari SKPD terkait, yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, serta Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Provinsi Bali. Diskusi ini juga diikuti oleh perwakilan OSIS SMA di Kota Denpasar dan anggota FAD Bali dari masing-masing kabupaten.

Pada diskusi yang berlangsung selama kurang lebih tiga setengah jam tersebut, dibahas beberapa hal tentang kekerasan anak di Bali termasuk informasi terkini tentang kekerasan anak di Bali. Satu hal yang sangat disayangkan diungkapkan oleh Tim Ahli LPA Bali, Ibu Ayu Putu Tantri, S.H., M.H.

“Untuk kekerasan anak, Bali menduduki peringkat tiga se-Indonesia,” ungkap Ibu Ayu. Peringkat tiga yang Ibu Ayu maksud bukan dalam hal yang positif melainkan dalam konteks yang negatif. Ini merupakan suatu “prestasi” yang tidak dapat dibanggakan. Menurut Ibu Ayu, hal ini disebabkan karena adanya perubahan pola pikir masyarakat di Bali.

“Ini disebabkan pola pikir masyarakat kita yang sudah berubah dari yang religius menjadi materialistis,” tambah Ibu Ayu pada diskusi tersebut. Akibat terlalu bersifat materialistis, masyarakat menjadi kurang memperhatikan aspek-aspek lain, seperti sosial dan religius. Hal ini dapat berpengaruh bagi anak-anak hingga munculnya kasus-kasus kekerasan pada anak.

Sebagai solusi, Ibu Ayu menuturkan bahwa keluarga adalah yang pertama. Keluarga adalah satu wadah yang dapat melakukan penanganan pertama. Pola asuh dalam sebuah keluarga sangat menentukan terjadi tidaknya suatu kekerasan anak pada keluarga itu. Selain itu, komunikasi intra keluarga juga menjadi satu hal yang penting dan jangan sampai dilupakan demi yang terbaik untuk anak.

[oleh Administrator]

©2015
Previous
Next Post »